400 Guru Bimbingan Konseling Se-DKI Belajar Hypnosis in Teaching
Posted By admin On 11 Oct 2010. Under Berita Hipnosis, hipnosis untuk mengajar Tags: Guru, hipnosis, hypnosis in teaching, materi belajar, mendidik, mengajar, siswa, stress
Sekitar 400 guru SMP bidang bimbingan konseling (bk) se Jakarta mendapat pengenalan cara dahsyat mengajar dengan hipnosis. Acara yang menghadirkan ahli hipnotis, Andri Hakim, berlangsung seru dan mendapat sambutan positif baik dari para guru dan pejabat diknas. Nampaknya teknik hipnosis dalam belajar mengajar masih merupakan hal baru yang tidak sekadar mengundang rasa ingin tahu, tetapi juga menarik untuk dipraktikkan.
Sosok Andri Hakim dikenalkan Moelyono, pemimpin redaksi Visimedia dalam sambutannya sebagai seorang penulis buku-buku hipnosis yang produktif. Beberapa buku yang telah diterbitkan menjadi bestseller, salah satunya Dahsyatnya Hipnosis (ditulis bersama Willy Wong) dan Hypnosis in Teaching. Pria kelahiran Jakarta ini juga seorang praktisi hipnotis bersertifikat yang penting dan cukup populer di Indonesia.
Mengapa seminar ini digelar? Menurut Nani Sudarsyah, mewakili guru bk, seminar yang berlangsung di ruang Graha Citra Caraka, Gedung Telkom, Jakarta ini bertujuan menggali potensi dan meningkatkan kreativitas guru bimbingan konseling dalam belajar mengajar.
Sementara Drs. Budiana, MM, Direktur SMP-SMA Diknas dalam sambutannya mengatakan guru memiliki peran yang strategis dan penting dalam era globalisasi. Untuk itu guru harus mampu membawa anak didiknya menjadi manusia pembelajar. Lebih khusus ia menambahkan bahwa anak didik perlu memiliki kompetensi di era global ini. Inilah tugas berat untuk para guru yang perlu diemban.
Namun pada kenyataan banyak persoalan yang dihadapi baik oleh siswa maupun guru. Beberapa hal contohkan Andri, seperti melihat siswa yang stres menghadapi ujian nasional, ada berita guru stress di Malang yang menganiaya tiga siswa. Selain itu, masih banyak lagi contoh kegagalan proses belajar dan mengajar di kelas, antara guru dan murid. Salah satunya penyebabnya, guru gagal membina kedekatan dengan murid.
Maka solusinya, perlu cara dahsyat dan efektif untuk membangun kedekatan antara guru dan murid. Melalui teknik hipnosis, cara ini cenderung bisa memotivasi baik untuk guru sendiri maupun murid. Aneka teknik hipnosis ini bisa memperbaiki metode belajar-mengajar yang selama ini dirasakan gagal dan tidak efektif. Seperti cara menciptakan suasana nyaman, murid menjadi tertarik dan turut dalam aktivitas belajar. Cara-cara seperti teknik mirroring, locking people in the box, rapport, rahasia kontak mata, dan lainya dipaparkan Andri dalam seminar yang berlangsung kurang lebih dua jam.
Hipnosis sendiri adalah kondisi seseorang menerima saran. Sementara Hypnosis in Teaching sendiri adalah cara-cara hipnosis yang diterapkan secara praktis untuk belajar-mengajar. Dalam seminar ini Andri coba memberikan motivasi dan inspirasi tentang praktik dan teknik mengajar dengan cara yang berbeda, yakni menggunakan metode hipnosis.
Beberapa alat penting untuk membangun keberhasilan pengajar dengan teknik hipnosis, seperti yang diterangkan Andri Hakim di antaranya: building rapport (membangun hubungan bawah sadar), misalnya dengan nafas, gerakan, penampilan pengajar, kalimat pembuka, doa, melantunkan lagu, pantun, dan kata-kata motivasi.
Untuk memasuki pikiran bawah sadar murid, lakukan relaksasi dan fokus. Suasana kelas, kebersihan, kesejukan, pemilihan warna kelas, dan pencahayaan juga berpengaruh. Nah, dalam memberikan sugesti saat belajar, faktor sosok pengajar, imajinasi, metafora, penggunaan pola bahasa, visual, audio, kinestetik, dan penggunaan perintah yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan menghipnosis.
Sementara itu bila menginventaris persoalan belajar dan mengajar, nampaknya memang dihadapkan dengan banyak kendala, terutama dihadapi para guru. Seperti halnya nampak dalam curhat Ibu Tumi yang merasa terlanjur dicap ‘seram’ oleh murid-muridnya. Dalam sesi interaksi dengan Andri Hakim ini, Ibu Tumi menginginkan cara agar terlepas dari pencitraan ‘seram’ dan ‘tegas’ tadi. “Tentang pencitraan, image atau pencitraan itu suatu yang harus dibangun. Salah satu solusinya bisa menggunakan teknik locking people in the box, ” ujar Andri sembari memberikan contoh.
Lain lagi dengan Bu Eki dari SMP 58 Jakarta yang merasa sering terpancing dengan ulah siswa. Untuk solusi persoalan ini Andri Hakim menunjukkan dengan saran jitu, misalnya dengan mengajak guru untuk melakukan perencanaan sejak bangun pagi, melakukan relaksasi dengan membangun pikiran positif, serta mengimajinasikan apa yang akan mereka lakukan di sekolah. “Lakukan hal ini selama 21 hari agar mendapat hasil yang optimal dan ‘sentuhlah’ murid yang bermasalah,” ujar penulis buku Hipnoterapi ini.
Pertanyaan lain hadir dari Ibu Tri dari SMP 29 Jakarta mengenai cara agar guru sama-sama tergerak mempraktikkan hipnosis dan berpikiran positif pada anak didik. “Caranya terapkan salah satu teknik yang ada dalam Hypnosis in Teaching dan ceritakan manfaatnya dengan memberikan contoh,” jawab Andri.
Yang jelas salah satu tujuan dari Hypnosis in Teaching adalah menghadirkan sosok guru yang bijak, bisa membina keharmonisan dalam belajar, dan menjadikan guru yang luar biasa, serta dikenang positif oleh peserta didiknya.
Beberapa penanya mendapatkan doorprize berupa bingkisan dari PT Telkom. Acara ini terselenggara berkat kerjasama dengan penerbit Visimedia, Diknas, Wisdom Hyposis, dan PT Telkom.
Sebelumnya sekitar 300 guru penilik dan pengawas sekolah (TK – SMA) se-DKI telah mendapat siraman Hypnosis in Teaching dengan pembicara Moelyono (Visimedia) dalam seminar yang digelar di gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi DKI (Rabu, 06 Oktober 2010).
Salam hipnosis dan ayo praktikkan teknik mengajar dengan hipnosis.
Kunci Sukses Komunikasi “Bawah Sadar” Orang Tua Kepada Anak
Posted By admin On 27 Sep 2009. Under hipnosis untuk mengajar Tags: anak-anak, hipnosis, Hypnosis, komunikasi bawah sadar
Dewasa ini banyak sekali berita yang menceritakan bagaimana kelakuan anak-anak zaman sekarang yang sudah tidak lagi memperdulikan penghormatan kedua orang tuanya. Bagi mereka, urusan anak bukanlah urusan orang tua dan sebaliknya. Proses tumbuh kembang anak sudah tidak terkendalikan lagi. Pergaulan bebas, tawuran, telah marak di usia dini, pemakaian obat-obat terlarang, kaidah-kaidah moral sudah tidak di perdulikan lagi oleh anak-anak. Namun di sisi lain, anak-anak merupakan penerus generasi bangsa, yang jika tidak dibina dan dipupuk sejak dini maka dapat diprediksi kemana nasibnya bangsa kita kedepan.
Tayangan televisi yang mengangkat kisah reality terkesan memberikan pembelajaran “buruk” kepada pemirsanya. Hal ini dikarenakan banyak tayangan-tayangan yang mempertontonkan perbuatan “kurang ajar” kepada orang tuanya, segala bentuk “makian”, “bentakan” dan “kata-kata kotor” sudah menjadi hal biasa yang diucapkan oleh seorang anak kepada orang tuanya. Padahal jelas-jelas di dalam pendidikan Agama, hal tersebut telah bertentangan dan termasuk dalam perbuatan yang “dilarang oleh Allah SWT.
Proses membentengi anak dengan menghindari berbagai tayangan televisi yang merajalela, belum lagi tayangan film, sinetron dll baik di televise, layar lebar atau berupa DVD, VCD, internet, dll membutuhkan kerja ekstra bagi setiap orang tua untuk memfilter mana saja tayangan yang sebaiknya ditonton oleh anak-anaknya.
Buku-buku yang mengajarkan buruknya moralitas anak kepada orang tua juga mudah diperoleh di berbagai took buku dan hal tersebut tidak dapat lagi dibendung dengan berbagai tuntutan, cekalan atau keberatan seseorang terhadap setiap tayangan, informasi yang dianggap menurunkan moral anak bangsa tersebut.
Seorang anak bebas menonton setiap tayangan televisi “hampir setiap hari” tanpa adanya proses pendampingan kedua orang tuanya. Nasehat orang tua sudah tidak lagi “digubris” sebagai nasehat moral kepada anak-anaknya. Bahkan sikap, tingkah-laku dan kepribadian kedua orang tuanya sudah tidak dapat dijadikan panutan/suri tauladan bagi anak-anaknya. Pikiran, tindakan dan sikap orang tua kadang bertentangan dengan anak-anaknya.
Namun semua itu sebenarnya dapat disikapi secara bijaksana. Proses tumbuh kembang anak merupakan kolaborasi antara kedua orang tuanya dengan anak-anaknya, dan kolaborasi tersebut dapat dimulai sejak anak masih berusia 0 tahun. Masa inilah merupakan ” pondasi” bagi seorang anak untuk membekali dirinya dalam menyongsong dan menjalani kehidupan dimasa depannya. Proses pembelajaran ” etika”, ”Value/Nilai”, ”kepribadian”, dan ”sikap” perlu ditanamkan sedini mungkin, agar mereka benar-benar menjadi sosok penerus bangsa yang berperilaku dan berkepribadian luhur seperti apa yang diamanatkan oleh para pejuang negeri tercinta ini.
Masa Keemasan Anak
Anak-anak seringkali mengalami beberapa kelemahan dalam menangkap sebuah ide, informasi, perintah dan nasehat yang akan ia serap dan lakukan. Namun sebenarnya kemampuan menyerap segala informasi anak, sangatlah “ luar Biasa”. Hal inilah yang seringkali terlewatkan oleh para orang tua yang melupakan “masa-masa keemasan” anak.
Gland Doman dalam bukunya “ How to teach Baby To Read”, Bagaimana mengajarkan Bayi Anda membaca, menjelaskan bahwa saat usia anak berkisar 0 – 6 tahun anak memiliki kemampuan menyerap informasi yang luar biasa dan masa inilah masa yang paling sempurna untuk mulai dilakukan proses pembelajaran. Namun secara realitas, seringkali orang tua masih sibuk dengan urusan pekerjaannya. Apalagi saat anak-anak masih kecil, orang tua (ibu dan bapaknya) masih mengejar “karir dan jabatan”, sampai-sampai menomor duakan anak. Padahal saat-saat usia 0-6 tahun tersebut, anak sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang dalam bentuk pelukan, sapaan, ciuman, dll .
Coba Anda bayangkan, bagaimana seorang anak yang menginginkan ciuman dari ke dua orang tuanya, setelah seharian penuh bermain dengan pengasuh/baby sitternya dan kemudian menanti-nantikan kedatangan kedua orang tuanya yang pulang dari aktivitas kerjanya di saat sore hari menjelang malam. Namun alangkah kecewanya hati sang anak, saat orang tuanya pulang ke rumah dengan kondisi lelah dan segera ingin beristirahat, Keinginan anak untuk mendapatkan perhatian dari orang tuanya dengan berusaha mengajak bermain, disapa, dibelai atau dipeluk ibu dan bapaknya tidak sempat ia peroleh sama sekali. Terlebih lagi, hampir setiap hari kejadian tersebut berulang-ulang.
Sebuah hal yang wajar apabila disaat besar nanti, saat orang tua telah memperoleh karir dan jabatan yang tinggi, serta memiliki penghasilan besar, maka orang tua berusaha untuk membahagiakan anak-anaknya, atau dalam istilah singkatnya “ mau bayar utang kasih sayangnya kepada anak yang tidak terbayar saat anaknya kecil”. Namun sang anak sudah terlanjur memiliki memori negatif di pikiran bawah sadarnya. Terlebih lagi, kadangkala didikan Baby Sitter yang terkadang memiliki “pengaruh kurang baik” terhadap tumbuh kembang anak, membuat anak sulit diajak komunikasi oleh kedua orang tuanya.
Saat usia anak di atas 6 tahun, saat kedua orang tua ingin memeluk dan mencium, maka jangan heran jika sang anak sudah tidak mau lagi menerima bentuk kasih sayang seperti saat ia pernah jadi “dede kecil”. Di saat Usia 6 tahun keatas, “perasaan malu” anak mulai timbul, dan jika ia masih diperlakukan seperti anak batita yang “digandeng-gandeng” oleh orang tuanya apalagi “dicium pipinya” di depan umum dapat dipastikan ia pasti berusaha memalingkan perlakukan orang tuanya tersebut.
Namun, jika sekarang Anda termasuk dalam kategori kejadian diatas, maka sebagai orang tua, Anda memerlukan kerja ekstra keras untuk melakukan ”komunikasi bawah sadar” yang harus Anda mulai dari sekarang. Namun perlu dijadikan catatan bahwa, sikap acuh, memanjakan tanpa kasih sayang, egois, emosional perlu dihilangkan dalam hidup anda. Orang tua harus dapat menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya.
Semoga tulisan ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi Anda sebagai orang tua, untuk mulai membina hubungan yang harmonis kepada anak-anaknya.
Mengenal Komunikasi Bawah Sadar ( Subconscious Communication) Anak.
Komunikasi Pikiran Bawah Sadar sebenarnya mencoba untuk memberikan informasi positif kepada anak, agar anak dapat memahami maksud dan keinginan orang tuanya dan sebaliknya anak mampu menyerap sempurna setiap informasi yang berkualitas dari kedua orang tuanya.
Komunikasi merupakan kunci sukses hubungan antara orang tua dengan anak-anaknya. Bentuk kasih sayang seperti pelukan, ciuman, sentuhan, dll merupakan bentuk komunikasi dari ”pikiran bawah sadar” yang perlu dipupuk dan dilatih kepada anak sejak anak usia dini. Sehingga sampai kapanpun komunikasi ”kasih sayang” (compassionate Communication) dari ke-dua orang tua kepada anak-anaknya dapat terus berlangsung, tanpa anak merasa malu, terganggu, dll
Sebuah bentuk komunikasi ” bawah sadar” harus memperhatikan faktor-faktor seperti :
Easy to Understand.
- Ringkas atau rumitnya sebuah informasi yang akan diinformasikan dari orang tuanya ke anak-anaknya, merupakan slah satu kunci sukses yang harus dipahami oleh orang tua.
- Bahasa memegang peranan penting saat sebuah komunikasi diperlukan. Namun, body language (bahasa tubuh) juga mendukung terciptanya komunikasi harmonis antara orang tua dengan anaknya. Oleh karena itu, anda perlu membiasakan diri untuk menyelaraskan antara bahasa yang digunakan dengan body language. Jadi rumusannya adalah [Komunikasi = Ucapan + Bahasa Tubuh]. Sebagai contoh, saat anda mengatakan ” Dede Sayang, Mama Sayang banget sama dede Sayang” maka ingat bahwa saat Anda mengucapkan kata sayang, maka senyuman, gerak dan raut wajah Anda harus mendukung apa yang sedang Anda ucapkan. Apabila antara ucapan dengan bahasa tubuh Anda tidak ada kesinkronan, seorang anak melakukan ”tebakan-tebakan perasaan”, dan jika itu terus menerus terjadi, maka seorang anak tanpa ia sadari memberikan label-label khusus kepada orang tuanya seperti menganggap orang tuanya ” pembohong”, ”pura-pura sayang”, ”mau menangnya sendiri” dll. Oleh karena itu, pastikan maksud dan tujuan ucapan benar-benar jelas tanpa menimbulkan kesan ganda (Ambiguity).
Interesting (menarik perhatian).
- Kemenarikan dan keasyikan informasi yang akan diinformasikan dan diterima oleh anak dapat membuat anak mengalihkan perhatiannya ke orang tuanya. Ini merupakan kunci sukses bagaimana terciptanya hubungan harmonis antara seorang ibu/bapak kepada anaknya.
- Informasi yang ingin disampaikan kepada anak, seperti ” mulai sekarang dede belajar sholat yah” harus benar-benar dapat menarik perhatian di anak. Sebagai contoh, sebagai orang tua menyuruh anaknya belajar sholat, namun tanpa diikuti oleh aktivitas sholat yang sering dilakukan oleh orang tuanya, berdampak pada tidak menjadikan anak untuk melirik atau bahkan mengikuti apa yang Anda suruh. Selain menyuruh anak untuk belajar sholat, anak harus benar-benar dikenalkan dan diberi pemahaman tentang bagaimana kegiatan sholat itu dilakukan.
- Dengan mangajaknya ke Mushola, Surau, Langgar dan Masjid, serta ikut terlibat dalam situasi sholat tersebut dengan orang tuanya, maka proses pembelajaran sholat menjadi sesuatu yang sangat menarik bagi seorang anak dan pikiran bawah sadar anak akan secara otomatis terisi oleh indahnya melakukan sholat dan hal tersebut akan terus tertanam hingga usianya dewasa nanti. Dan jangan heran jika saat Anda, menyuruh anak anda sholat hingga dewasa nanti, suruhan tersebut merupakan hal yang masih menarik perhatian mereka.
Pahami Sensitivitas Anak.
- Sensitivitas anak saat menerima informasi dari orang tuanya harus dijadikan ”sinyal-sinyal” bagi orang tua. Ingat, orang tua harus peka dan memahami kondisi dan situasi yaitu ”saat yang tepat” untuk dapat berkomunikasi dengan anak-anaknya.
- Di saat suami istri bertengkar dan saling berargumentasi, sebaiknya hindari prses pertengkaran dan adu argumentasi tersebut di depan anak-anak. Jauhi proses tumbuh kembang anak dengan hal-hal yang dapat membuat sensitivitas anak menjadi tidak stabil. Saat anak melihat pertengkaran hebat orang tua didepan matanya, maka proses perekaman memori bawah sadar anak secara cepat memproses dan menjadikan hal tersebut sebagai bagian dari hidupnya. Sehingga jangan heran jika nanti dikemudian hari anak tersebut menjadi anak yang sering marah-marah dan berargumen.
- Saat seorang anak sedang asik-asiknya bermain atau melakukan aktivitas tertentu, orang tua perlu melihat ”timing”/waktu yang tepat untuk berkomunikasi. Semisalnya, saat menyuruh anaknya tidur siang, atau makan siang. Kadangkala orang tua melakukan ”jurus diktator-nya” untuk memaksakan setiap kehendaknya, bahkan kadang melakukan bentuk kekerasan seperti menjewer kuping, mencubit, dll. Ironisnya, bagi orang tua yang sibuk dalam urusan ” cari uang” alias bekerja, persentase waktu mendidik anak lebih dikuasai oleh ”baby sitter” ketimbang orang tuanya. Bayangkan perlakuan ”baby sitter” kepada seorang anak majikannya (yang memang bukan anaknya) dapat diprediksi menggunakan ”pola diktatorisme” alias ” hajar bleh” yang penting ” kerjaan beres” dan inilah awal timbulnya ”emosi negatif anak”.
Information Style.
- Gaya penyampaian informasi kepada anak perlu diperhatikan apalagi saat anak mulai tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Seringkali orang tua dianggap sebagai sosok yang menakutkan bagi anak. Kemarahan orang tua seperti bentakan, teriakan, dll dianggap sebagai hal yang selalu melekat di pikiran bawah sadar anak dan jika hal tersebut berlangsung lama, maka menjadi bagian hidup anak sepanjang masa.
- Perlakuan orang tua kepada seorang anak terkadang ”selalu sama” pada setiap masa, seperti ” intonasi bahasa, gaya bahasa, tata bahasan, dll tanpa melihat secara jeli perkembangan kedewasaan anak. Saat anak sudah mulai memasuki usia sekolah, dapat dipastikan pengucapan panggilan kepada anak dengan sebutan ” dede kecil” di depan teman-temannya, bisa berakibat pada timbulnya ”rasa malu” atau ”dipermalukan”. Jika orang tua tidak tanggap terhadap permasalahan ini maka pikiran bawah sadar anak dapat melakukan ” sabotase” alias berusaha ingin mempermalukan orang tuanya dikemudian hari nanti.
Using Multisensory Technique.
- Saat anak mulai memahami bentuk komunikasi sederhana, maka saat itulah merupakan saat yang paling tepat mengenalkan kepada anak sebuah bentuk komunikasi “bawah sadar” seperti memperlihatkan raut wajah saat anak melakukan hal yang kurang terpuji, memberikan pujian disertai dengan pelukan dan sentuhan saat anak melakukan prestasi, menanamkan nilai-nilai kebaikan dengan membacakan cerita / dogeng di saat anak menjelang tidur,dll.
- Artinya, jangan jadikan komunikasi orang tua kepada anaknya hanya berupa kata-kata saja. Namun lakukan pembelajaran kepada anak-anak dengan mengenalkan beragam bentuk komunikasi seperti dengan memberikan senyuman (komunikasi secara visual) , sapaan ( komunikasi secara audio), dan tepukan/pelukan (komunikasi kinestetik).
Semoga dengan mengenal komunikasi bawah sadar ini, maka kualitas proses tumbuh kembang anak dapat maksimal, dan orang tua sangat bangga kepada anak-anaknya disaat ia dewasa nanti,
Salam Wisdom Hypnotherapy
Andri Hakim. http://www.wisdomhypnotherapy.com/
Menghipnosis Ataukah Mengajar? Mengapa diperlukan ” Sugesti Motivasi”?
Saat Anda mendengar kata hipnosis, secara otomatis pikiran bawah sadar Anda mengacu kepada sebuah teknik yang bisa menidurkan dan memengaruhi seseorang dalam waktu yang relatif singkat. Hal itu disebabkan pikiran bawah sadar Anda telah memperoleh informasi sebelumnya dari berbagai media yang memublikasikan bagaimana bentuk hipnosis untuk sekadar menghibur setiap pemirsa.
Jika Anda masih bimbang dan bingung dengan hal yang sebenarnya terjadi pada saat seseorang yang mengalami fenomena hipnosis, sebaiknya Anda membaca langsung buku Hypnosis In Teaching Karya Andri Hakim hingga tuntas.
Perlu diperhatikan bahwa sebenarnya, hipnosis telah dipelajari oleh berbagai bidang kehidupan untuk memaksimalkan sumber daya dan kualitas seseorang dalam menuju titik optimal yang terbaik dalam hidupnya
Dalam sebuah proses pembelajaran, pengajar memberikan materi pembelajaran kepada muridnya agar bisa dipahami dan dimengerti oleh murid tersebut. Tujuan sebuah proses pembelajaran adalah seseorang yang belajar mampu mengetahui dan memahami maksud dari data, informasi, dan pengetahuan yang mereka peroleh dari sumber yang dapat dipercaya.
Namun, sering kali seorang murid dianggap sebagai objek pembelajaran, bukan sebagai subjek pembelajaran. Hal itu terjadi karena dominasi dalam proses belajar-mengajar sering dikendalikan secara penuh oleh seorang guru dan pengajarnya.
Hipnosis merupakan kondisi ketika seseorang mudah menerima saran, informasi, dan sugesti tertentu yang mampu mengubah seseorang dari hal yang kurang baik menjadi hal yang lebih baik.
Teknik menuju kondisi hipnosis sebenarnya telah digunakan oleh pengajar-pengajar andal guna memudahkan murid untuk memahami dan mencerna setiap materi pembelajaran. Nah, untuk mencapai sebuah kondisi puncak, setiap orang membutuhkan sebuah kata kunci yaitu “motivasi”.
Motivasi merupakan bagian untuk mengoptimalkan kondisi seseorang. Namun, terkadang, seseorang yang telah diberi motivasi, saran, atau masukan positif sama sekali tidak berefek apa pun terhadap orang tersebut. Hal itu disebabkan adanya beberapa informasi yang terkadang tidak mudah diterima oleh seseorang walaupun informasi tersebut memiliki maksud positif, oleh karena itu diperlukan sebuah “Sugesti Motivasi”
Mau tahu rahasia Sugesti Motivasi ….Baca dan pahami buku Hypnosis in Teaching , temukan berbagai rahasia memahami aplikasi hipnosis untuk pengajaran dan pembelajaran.
Salam Hipnosis
Turunkan Tingkat Aktivitas Berpikir Anda, dan kenali kondisi pikiran Alpha Anda
Saat Anda melakukan aktivitas secara bersamaan, seperti mengemudikan kendaraan sambil menerima telpon genggam dan mendengarkan alunan musik, bahkan menyempatkan diri untuk melihat informasi siapa orang yang sedang melintas di trotoar jalan, maka sebenarnya tubuh dan pikiran Anda membutuhkan lebih banyak energi untuk melakukan hal tersebut.
Oleh karenanya sebelum Anda merasakan sebuah kepenatan dalam pikiran Anda, maka sempatkanlah untuk melakukan sebuah aktivitas tertentu yang sama sekali tidak berkaitan dengan aktivitas lainnya. Sebagai contoh, disaat pekerjaan Anda sangat membutuhkan tingkat berpikir yang tinggi, maka seringkali Anda mati-matian berjuang untuk segera menyelesaikan pekerjaan tersebut, sampai-sampai bagi Anda yang menunaikan ibadah sholat dzuhur dan asar, Anda lupakan ditengah tingginya tingkat emosional Anda.
Jika kondisi tersebut Anda lakukan hampir setiap hari, maka gelombang pikir Anda semakin lama semakin berkutat di Gelombang level pikiran Beta yaitu antara 24 – 14 cps (putaran otak per detik).
Disaat Beta, putaran berpikir seseorang menjadi lebih cepat, maka efek buruknya adalah di level pikir ini seseorang menjadi lebih emosional dan gegabah dalam melakukan sebuah tindakan. Inilah awal terjadinya stress/tekanan dalam diri seseorang.
Namun apabila seseorang mampu menuju ke gelombang pikir Alpa, maka tingkat emosional seseorang menjadi jauh lebih stabil, kegelisahan, ketakutan, ketidak-nyamanan, dll perlahan-lahan mulai reda pada saat seseorang ada di gelombang pikir Alpa.
Putaran otak per detik saat seseorang masuk ke gelombang pikir Alpa berkisar antara 14-7 cps (cycle per second). Hal ini berarti gelombang pikir Alpha dapat menurunnya kecepatan berpikir otak seseorang, namun bukan melemahkan seseorang untuk berpikir kreatif, akan tetapi dapat memandu orang tersebut untuk memiliki fokus yang tajam sekaligus memunculkan sebuah ide, gagasan dan daya krativitas tertentu.
Inilah mengapa Tuhan menciptakan sebuah tuntunan ibadah kepada hambanya, sebagai contoh disaat seseorang tengah berkutat dengan berbagai pekerjaan dan aktivitas yang memeras otak dan pemikiran di siang hari, maka Tuhan memberikan tuntunan Sholat Dzuhur dan Asyar. Kedua tuntunan tersebut boleh jadi merupakan langkah preventif bagi manusia agar seseorang tidak terus menerus dalam kondisi pikiran Beta di setiap aktivitas kehidupannya.
Kegiatan keagamaan yang memang sama sekali dituntun untuk sementara meninggalkan pemikiran duniawi (pekerjaan, hutang, masalah di kantor, keluarga, dll) menjadikan seseorang menjadi fokus dan menuju ke kondisi alpha yang dapat menghilangkan tingkat stress dan emosi negatif seseorang
Oleh karenanya sebelum Anda merasakan sebuah kepenatan dalam pikiran Anda, maka sempatkanlah untuk melakukan sebuah aktivitas tertentu yang sama sekali tidak berkaitan dengan aktivitas lainnya. Sebagai contoh, disaat pekerjaan Anda sangat membutuhkan tingkat berpikir yang tinggi, maka seringkali Anda mati-matian berjuang untuk segera menyelesaikan pekerjaan tersebut, sampai-sampai bagi Anda yang menunaikan ibadah sholat dzuhur dan asar, Anda lupakan ditengah tingginya tingkat emosional Anda.
Jika kondisi tersebut Anda lakukan hampir setiap hari, maka gelombang pikir Anda semakin lama semakin berkutat di Gelombang level pikiran Beta yaitu antara 24 – 14 cps (putaran otak per detik).
Disaat Beta, putaran berpikir seseorang menjadi lebih cepat, maka efek buruknya adalah di level pikir ini seseorang menjadi lebih emosional dan gegabah dalam melakukan sebuah tindakan. Inilah awal terjadinya stress/tekanan dalam diri seseorang.
Namun apabila seseorang mampu menuju ke gelombang pikir Alpa, maka tingkat emosional seseorang menjadi jauh lebih stabil, kegelisahan, ketakutan, ketidak-nyamanan, dll perlahan-lahan mulai reda pada saat seseorang ada di gelombang pikir Alpa.
Putaran otak per detik saat seseorang masuk ke gelombang pikir Alpa berkisar antara 14-7 cps (cycle per second). Hal ini berarti gelombang pikir Alpha dapat menurunnya kecepatan berpikir otak seseorang, namun bukan melemahkan seseorang untuk berpikir kreatif, akan tetapi dapat memandu orang tersebut untuk memiliki fokus yang tajam sekaligus memunculkan sebuah ide, gagasan dan daya krativitas tertentu.
Inilah mengapa Tuhan menciptakan sebuah tuntunan ibadah kepada hambanya, sebagai contoh disaat seseorang tengah berkutat dengan berbagai pekerjaan dan aktivitas yang memeras otak dan pemikiran di siang hari, maka Tuhan memberikan tuntunan Sholat Dzuhur dan Asyar. Kedua tuntunan tersebut boleh jadi merupakan langkah preventif bagi manusia agar seseorang tidak terus menerus dalam kondisi pikiran Beta di setiap aktivitas kehidupannya.
Kegiatan keagamaan yang memang sama sekali dituntun untuk sementara meninggalkan pemikiran duniawi (pekerjaan, hutang, masalah di kantor, keluarga, dll) menjadikan seseorang menjadi fokus dan menuju ke kondisi alpha yang dapat menghilangkan tingkat stress dan emosi negatif seseorang
Andri Hakim, Hypnotherapist
“Bagi Dunia kau mungkin hanyalah seseorang, Tetapi bagi seseorang kau mungkin Dunianya.”
Bermimpilah tentang apa yang ingin Anda impikan.
Pergilah ke tempat Anda ingin pergi, jadilah seperti yang Anda inginkan, karena Anda hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan
Waktu Anda lahir, Anda menangis dan orang-orang disekelilingmu tersenyum
Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu Anda meninggal, Anda tersenyum dan orang-orang di-sekeliling-mu menangis.
Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis,
Mereka yang disakiti hatinya,
Mereka yang mencari dan mereka yang mencoba.
Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka
Hanya Hari ini , Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman.
Kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena tak sedetik pun dapat ditarik kembali.
Hanya Hari ini . Aku Gunakan waktuku sebaik Mungkin
Hanya Hari ini . Aku isi dengan kebahagiaan. Aku gunakan waktuku untuk membuat sesuatu yang ku idamkan terjadi.
Hanya Hari ini, Aku terus belajar, merubah diri sendiri.
“Hidup bukanlah suatu perlombaan tetapi sesuatu yang dinikmati, dan menikmati
hidup bukan berarti kita harus menjadi yang terkaya. terbesar, terkenal, tapi
kita bisa bersama-sama membagikan Kebahagiaan satu sama lainnya.”.
Comments are closed.
Posted By admin On 12 Aug 2010. Under sugesti pemberdayaan diri
- Saat Anda Memohon kepada Tuhan untuk menyingkirkan Sebuah Penderitaan, Maka Tuhan menjawab : Jalanilah Kehidupan Ini Karena Penderitaan Bukan Untuk Disingkirkan, Tetapi Menjadikan Engkau Sang Pembelajar
- Saat Anda Memohon kepada Tuhan untuk menyempurnakan Sebuah kecacatan Anda. Tuhan menjawab : Jalanilah Hidup ini, karena sesungguhnya Jiwa adalah sempurna, Namun badan hanyalah sementara.
- Saat Anda Memohon kepada Tuhan untuk menghadiahkan kesabaran. Tuhan menjawab : Jalanilah Hari-hariMu, karena sesungguhnya “Kesabaran” adalah hasil dari setiap “Ujian” yang perlu dipelajari
- Saat Anda memohon kepada Tuhan untuk memberi kebahagiaan, Tuhan menjawab : Syukurilah Apa yang telah Engkau Nikmati, Karena “Kebahagiaan” tergantung padamu
- Saat Anda memohon kepada Tuhan untuk menjauhkan penderitaan , Tuhan menjawab : Ikuti kata hatimu, karena Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi dan membawamu mendekat padaKu
- Saat Anda memohon kepada Tuhan untuk memperkuat rohani, Tuhan menjawab : Berdoalah dengan khusuk, karena kau harus melakukannya di setiap hembusan nafasmu
- Saat Anda memohon kepada Tuhan tentang segala hal sehingga Anda dapat menikmati hidup. Tuhan menjawab : Bersyukurlah, karena Aku akan memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal.
- Saat Anda memohon kepada Tuhan membantu Anda menolong dan mengasihi orang lain,Tuhan menjawab : Hidayah, Inayah & Karunia-Ku selalu Ada bersamamu
Amiin…….1000x
Doa & Affirmasi Penyembuhan Mental dan Emosional
Tuhan yang maha pengasih dan penyayang
Tuhan yang maha menyembuhkan segala penyakit
Dengan Syukur dan penuh keyakinan
Wahai Tuhan Yang Maha hidup Lagi Menghidupi
Hidupilah aku ini agar aku tetap hidup
Keluarkanlah aku dari kegelapan menuju cahaya terang benderang
Ya Tuhan limpahkanlah rahmatMu , hidayahMu, inayahMu & karuniaMu
Kepada Ibu bapakku, guru-guruku , saudara lahir batin-ku
Jadikanlah rumahku ini penuh barokah , rahmatan dan karuniamu
Ya Tuhan, tiada Tuhan selain Engkau
Yang maha hidup selamanya, Yang Maha berdiri sendiri, tidak mengantuk dan tidak tidur
Bagi-Mu segala sesuatu di langit maupun di bumi
Tidak ada yang dapat memberikan pertolongan kecuali dengan Izin-Mu
Engkau mengetahui segala sesuatu yang ada di muka dan di belakang setiap makhluk
Ya Tuhan berikanlah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk
Berikanlah aku kesehatan sebagaimana orang yang telah Engkau beri kesehatan
Limpahkanlah kepada aku kekuasaan sebagaimana orang yang telah Engkau beri kekuasaan
Berkahilah apapun yang telah Engkau berikan kepadaku, jagalah aku dari keburukan apapun yang Engkau pastikan.
Ya Tuhan yang maha mengetahui segala sesuatu
Sesungguhnya Engkau yang kuasa dan aku tidak kuasa
Engkau yang lebih mengetahui sedang aku tidak mengetahui
Karena Engkaulah Tuhan yang mengetahui sesuatu yang tidak diketahui yang lain
Ya Tuhan tumpahkanlah rahmat , hidayah , inayah & karunia kepada aku diatas tumpukan-tumpukan tanah , bukit , pepohonan dan lembah-lembah
curahkanlah disekeliling aku & janganlah Engkau jadikan aku orang-orang yang berputus asa
Ya Tuhanku , berilah aku cahaya dalam hatiku
Curahkanlah cahaya dalam pandanganku
Curahkanlah cahaya dalam pendengaranku
Curahkanlah cahaya disisi kananku , dibelakangku , dan didalam syaraf-syarafku
Curahkanlah cahaya didalam dagingku , rambutku dan kulitku
Ya Tuhanku
Dengan kesungguhan aku memohon kepadaMu, ketenangan jiwa
Suburkanlah benih-benih cintaku , hiaslah hatiku dengan keimanan kepadaMu
Bakarlah rongga dadaku dari kebencian , kekufuran , kemusyrikan , dan kedurhakaan
Isilah lubuk hatiku dengan kearifan dan kebijaksanaan
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar